“Berkat kekuatan industri manufaktur dan komitmen terhadap kualitas, Toyota Indonesia telah memproduksi 10 juta unit dan mengekspor 3 juta unit kendaraan, membuktikan bahwa talenta Indonesia siap bersaing di pasar global melalui produk-produk berkelas dunia,” ujar Nandi.
Diketahui, sebagai bagian dari pertumbuhan industri otomotif nasional, Toyota Indonesia telah melalui perjalanan panjang dalam mendukung pengembangan ekspor produk karya anak bangsa. Diawali dengan pengapalan perdana Kijang generasi ketiga ke Brunei Darussalam pada 1987, pasar ekspor terus dikembangkan.
Pada 2004 Indonesia dipercaya menjadi basis produksi dan ekspor Kijang Innova sebagai bagian dari global model series yaitu Innovative International Multi-purpose Vehicle (IMV). Jumlah negara tujuan dan volume ekspor semakin berkembang secara signifikan, hingga pada tahun 2018 mencapa akumulasi 1 juta unit dan pada tahun 2022 mencapai akumulasi 2 juta unit ekpor kendaraan utuh.
Produk-produk yang populer di kalangan masyarakat Indonesia juga menunjukkan kinerja ekspor yang kuat. Seperti Avanza berhasil menembus pasar global dengan volume lebih dari 40.000 unit per tahun, sementara kendaraan ramah lingkungan berbiaya terjangkau yang dikenal dengan sebutan Low Cost Green Car (LCGC) seperti Agya mencatat ekspor lebih dari 30.000 unit per tahun. Model kendaraan elektrifikasi seperti Innova Zenix Hybrid Electric Vehicle (HEV) dan Yaris Cross HEV telah diekspor ke berbagai negara dengan total volume gabungan melampaui 39.000 unit.
Hal ini menyoroti kesiapan industri otomotif nasional dalam mendukung transisi menuju mobilitas elektrifikasi berkelanjutan mulai tahun 2025. Perjalanan ini telah membawa total ekspor kendaraan Toyota dari Indonesia mencapai 3 juta unit ke lebih dari 100 negara, yang membuktikan bahwa kemampuan masyarakat Indonesia mampu bersaing dan diterima dengan baik di pasar global.