Jangan Sembarangan Derek Mobil Transmisi Otomatis, Ini Aturannya

Riyandy Aristyo
Untuk mobil matik tidak boleh diderek dengan kecepatan lebih dari 20 km/jam, perhatikan pula roda penggerak. (Foto: Northern Virginia)

JAKARTA, iNews.id - Saat ini, masyarakat Indonesia terutama di perkotaan lebih menyukai kendaraan bertransmisi otomatis (matik) karena faktor kenyamanan. Namun, bagaimana bila kendaraan jenis ini mogok di jalan.

Kepala Bengkel Auto2000 Pasar Kemis, Erwin Surianto mengatakan, banyak mitos mobil diderek saat mogok akan rusak. Terlebih untuk mobil bertransmisi matik.

"Untuk mobil matik memang tidak boleh diderek dengan kecepatan lebih dari 20 km/jam. Karena akan merusak sistem mekanis matiknya," ujarnya, saat dihubungi iNews.id, Kamis (17/10/2019).

Menurut Erwin, sistem mekanis untuk transmisi matik biasanya lebih kompleks dari transmisi manual. Jadi, saat mobil otomatis diderek paksa sistem transmisi akan rusak.

"Kita sama-sama tahu, ada dua jenis mobil matik, yakni penggerak roda belakang dan penggerak depan. Saat derek mobil, usahakan ban yang berfungsi sebagai penggerak itu tidak menyentuh tanah," katanya.

Sementara untuk mobil dengan transmisi manual, itu tidak ada masalah saat diderek. Meski begitu, tetap harus diperhatikan prosedurnya, jangan sembarang menderek.

Editor : Dani M Dahwilani
Artikel Terkait
Mobil
2 tahun lalu

Hindari Microsleep, Simak Waktu Ideal Berkendara saat Libur Nataru

Motor
2 tahun lalu

Tips Merawat Bagasi Motor, Jangan Simpan Barang Ini!

Mobil
2 tahun lalu

Ingat, Pasang Roof Box di Mobil Harus Tahu Konsekuensinya

Mobil
2 tahun lalu

Musim Hujan, Cegah Bodi Mobil Berjamur dengan Cara Ini

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal