Toyota merupakan pelopor dari mobil hybrid, tetapi beberapa orang mengatakan mereka lambat untuk beralih ke mobil listrik berbasis baterai. Bahkan ketika permintaan mobil rendah emisi sedang alami peningkatan besar.
Mio Kato, analis di Lightstream Research kepada AFP mengatakan, Toyota kemungkinan akan mempertahankan angka penjualan mereka untuk beberapa tahun ke depan.
“Dalam hal volume sebenarnya, masih sulit bagi Volkswagen atau General Motors untuk mengungguli Toyota dengan mudah. Mengingat keduanya berada di bawah tekanan lebih besar di China dengan bisnis mesin pembakaran internal mereka,” ujar Kato.
Namun, Kato mengatakan produsen mobil listrik seperti BYD yang berasal dari China suatu hari akan menjadi ancaman serius bagi Toyota. Mereka memiliki teknologi baterai yang kuat dan lebih banyak pengalaman dan branding yang lebih baik dengan mobil listrik.
Tetapi, Kato juga menegaskan bahwa produsen mobil yang sudah berpengalaman masih memiliki keunggulan dalam hal branding. Ini harus diwaspadai produsen mobil listrik yang baru muncul ketika produsen besar mulai serius ke arah elektrifikasi.
Pekan lalu, Toyota menunjuk Koji Sato sebagai presiden dan CEO baru, menggantikan kepala eksekutif generasi ketiga Akio Toyoda. Diyakini program percepatan elektrifikasi akan mulai dilakukan dalam waktu dekat.