Tesla sendiri meyakini, hadirnya mobil listrik harga terjangkau buatan mereka bisa mendorong gelombang pertumbuhan baru. Apalagi saat ini penjualan mobil listrik Tesla kurang menggeliat dan mulai disalip pabrikan mobil Chjna, BYD yang memiliki varian mobil lebih murah.
“Pada 2024, tingkat pertumbuhan volume kendaraan kami mungkin akan jauh lebih rendah daripada tingkat pertumbuhan yang dicapai pada tahun 2023," tulis Tesla dalam laporan mereka awal tahun ini.
Diketahui, CEO Tesla Elon Musk pertama kali berjanji membuat mobil seharga 25.000 dolar AS atau setara Rp389,6 juta pada 2020. Harga mobil listrik itu nantinya akan diposisikan di bawah Tesla Model 2 yang saat ini dijual di harga 38.990 dolar AS atau sekitar Rp607,6 juta.