Untuk tahap awal, pabrik tersebut akan memenuhi pasar domestik. Seiring berjalannya waktu, pabrik tersebut juga akan memenuhi kebutuhan ekspor.
"Pertama kebutuhan domestik, rapi, baru ekspor, tapi saya tidak bisa ngomong dulu ekspornya kapan. Kita mulai membangun. Kita bukan sekadar menjahit tapi kita bikin pusat assembly-nya," ujar Ricky.
Ricky Thio mengungkapkan, Mazda secara global fokus pada kendaraan jenis SUV. Sebab itu, pabrik di Indonesia akan memproduksi SUV kompak yang juga menjadi terlaris di Tanah Air.
"Mazda memang globally fokus ke SUV, kita nggak punya MPV, sedan market-nya sedang agak turun secara globally ya, makanya kita fokus di SUV, untuk masyarakat Indonesia kelas range-nya di compact SUV itu, makanya kita bangun di kelas compact SUV," katanya.