Untuk jantung pacu, iMiEV menggunakan motor elektrik 47 kW yang menghasilkan tenaga 63 hp dan torsi 180 N⋅m (133 lbf⋅ft) dengan transmisi gigi reduksi 1-percepatan. Menggunakan baterai 16 kWh (Baterai ion litium), mobil ini memiliki jarak tempuh hingga 160 km (99 mil). Selama dalam kendaraan, mobil tersebut terasa senyap, tidak ada suara mesin seperti mobil konvensional (bensin).
Dalam perjalanan dari Gedung BPPT Thamrin, Jakarta menuju fasilitas BPPT di Kawasan Puspiptek, Tangerang Selatan, baterai iMiEV yang ditumpangi hampir habis. Ini karena baterai kondisinya tidak full dan terjebak macet selama perjalanan sehingga konsumsi listrik cukup tinggi.
Walau panel cluster menunjukkan indikator baterai habis, namun mobil listrik iMiEV masih dapat dikendarai hingga tujuan akhir konvoi. Salah satu indikator unik pada mobil ini adalah munculnya gambar kura-kura berwarna kuning di instrumen. Tanda tersebut mucul sebagai pengingat bagi pengendara.
Sebagai informasi, i-MiEV diluncurkan untuk pertama kali di Jepang pada Juli 2009. Kemudian, pada 1 April 2010, mobil ini diluncurkan untuk umum. Harganya ketika pertama kali diluncurkan adalah 3.980.000 yen (43.000 dolar AS) atau sekitar Rp608 juta. Mobil listrik ini memenuhi persyaratan insentif dari pemerintah Jepang sebesar 1.140.000 yen, sehingga harganya berkurang menjadi hanya 2.840.000 yen (30.700 dolar AS).
Sejak pertama kali dijual pada Juli 2009 hingga Oktober 2011, Mitsubishi telah menjual lebih dari 17.000 unit i-MiEV di seluruh dunia. Mitsubishi sendiri belum akan memasarkan model di Indonesia. Hal ini terkait dengan kesiapan infrastruktur dan belum turunnya aturan insentif bagi kendaraan listrik.