Tenaga Mazda CX-30 teruji saat di jalan lurus (tol layang Cikampek). Berbekal mesin Skyactiv-G berkubikasi 2.000 cc 4 silinder, mesin ini berhasil mengeluarkan tenaga maksimal 152 hp dengan torsi 200 Nm.
Terlebih saat mode berkendara diubah ke sport. Selain bisa diajak 'ngebut', Mazda CX-30 juga lihai meliuk-liuk di antara kemacetan dan jalanan sempit. Hal ini berkat dimensinya yang kompak (PxLxT) 4.395 x 1.795 x 1.540 mm serta jarak sumbu roda 2.655 mm.
Mazda CX-30 dilengkapi banyak fitur hiburan untuk mengusir kebosanan pengemudi maupun penumpang selama perjalanan. Tak hanya itu, fitur keamanan dan keselamatannya juga tak kalah canggih seperti Lane Departure Warning (LDW) dan Lane keep Assist System (LAS).
Teknologi itu membantu pengemudi dengan peringatan untuk fokus pada setir, tak saja melalui indikator MID dan layar dasbor, tetapi juga getaran di setir. Pada batas tertentu, sistem secara otomotis bisa menggiring mobil kembali ke jalur awal atau mengikuti garis jalan.
Fitur peringatan lain juga cukup efektif memastikan kami aman dengan kondisi di sekitar. Misalnya, pada saat mobil mendekat, terutama yang tidak terjangkau di kaca spion (blind spot).
Urusan konsumsi bahan bakar, SUV yang dibanderol Rp478,8 jutaan ini terbilang cukup irit. Sepanjang perjalanan Jakarta menuju Bandung dan kembali ke Jakarta, hanya sekali pengisian bensin full tank.