SERPONG, iNews.id - Pabrik perakitan mobil Mercedes-Benz di Wanaherang, Bogor, Jawa Barat, telah memproduksi model C-Class, E-Class, S-Class, GLE-Class, GL-Class dan GLC-Class. Kini, mereka mempertimbangkan untuk memproduksi seri A-Class.
Hal tersebut disampaikan Deputy Director Marketing Communication PT Mercedes Benz Distributor Indonesia (MBDI) Hari Arifianto. Dia mengatakan, rencana PT MBDI akan menambah satu produk lagi akan dirakit secara lokal.
"Tentunya ada (mobil yang akan dirakit lokal). Karena semakin memperbanyak rentang kendaraan yang benar-benar bisa memanfaatkan regulasi pemerintah semakin baik," ujar Hari, saat ditemui iNews.id di Serpong, Tangerang.
Hari menuturkan, perusahaan sedang mempertimbangkan untuk merakit Mercedes Benz A-Class yang baru saja diluncurkan beberapa hari lalu di sebuah pusat perbelanjaan di Jakarta.
"Syukur-syukur A-Class responsnya cukup baik dari masyarakat, ya siapa tahu bisa diproduksi lokal. Karena faslitas produksi pabrik kami masih memadai untuk memproduksi mobil. Masih bisa sampai 600 ribuan unit lebih," kata Hari.
Namun, lanjut dia, ada banyak hal yang harus ditelurusi terlebih dulu sebelum memutuskan merakit mobil secara lokal. Mulai dari volume penjualan hingga persiapan pabrik.
"Kita masih melakukan studi untuk volumenya, harus hati-hati dalam proses Completely Knocked Down (CKD) karena banyak faktor yang dipertimbangkan. Mudah-mudahan terwujud dalam setahun sampai dua tahunan ke depan," ujarnya.
Dia menyebutkan, bila ada produk baru yang akan dirakit lokal, tentunya perusahaan akan mengelontorkan dana investasi. Besaran dana tidak bisa langsung diumumkan, sebab banyak faktornya.
"Kami tidak melihat strategi ayam duluan atau telur duluan. Tapi kami lihat kalau memang dari forecasting cukup prospektif dan bisa diserap masyarakat dengan baik tentunya akan lakukan investasi," ujar Hari.