Mobil Listrik Masif, Indonesia Diprediksi Jadi Tempat Pembuangan Kendaraan Konvensional

Wahyu Sibarani
mobil listrik MG 4 EV. (Foto: Ist)

"Impor bahan bakar ini mengakibatkan kerugian modal dan mata uang asing dalam jumlah besar,” kata Ben Scott.

Mirisnya, negara-negara itu justru sudah menghabiskan miliaran dolar setiap tahunnya untuk mengimpor bahan bakar transportasi. Dalam pandangan Carbon Tracker mereka juga tidak memiliki kapasitas untuk memperbaiki dan akhirnya semakin memperburuk neraca perdagangan mereka.

Dari situ Ben Scott berharap agar negara-negara tersebut bisa secepatnya beralih ke listrik. Minimal memastikan bahwa mereka tidak akan menjual mobil konvensional lagi di masa depan seperti yang sudah dilakukan negara-negara di bagian utara Bumi.

Peralihan itu justru diyakini bisa memberikan penghematan yang sangat besar. “Armada mobil listrik dapat diisi menggunakan energi terbarukan lokal dengan biaya yang jauh lebih rendah dibandingkan pengisian bahan bakar konvensional,” kata Ben Scott.

Menurut Carbon Tracker, peralihan mobil konvensional ke mobil listrik di negara-negara itu dapat menghemat biaya transportasi sekitar 50 persen. Setara dengan lebih dari 100 miliar dolar AS per tahun. Selain itu, peralihan ini akan menghasilkan peluang kerja baru di industri pendukung kendaraan listrik seperti ekstraksi mineral, manufaktur, dan pembangunan infrastruktur.

Editor : Ismet Humaedi
Artikel Terkait
Mobil
4 jam lalu

Apakah Pajak Mobil Hybrid Lebih Mahal daripada Mobil Listrik? Ini Penjelasannya

Mobil
5 jam lalu

Insentif Mobil Listrik Berakhir 2026, Dealer Diserbu Pembeli

Mobil
6 jam lalu

Menjajal Chery J6T di Jalan Off-Road: Tenaga Impresif dan Suspensi Premium

Mobil
2 hari lalu

Chery Luncurkan Varian Baru Mobil Listrik Off-Road J6T, Intip Spesifikasinya

Mobil
3 hari lalu

Terjadi Perang Harga dan Produksi Berlebihan, Industri Otomotif China Terjebak Krisis

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal