Bobot kendaraan yang dirancang lebih ringan dapat mengurangi beban mesin, sasis, suspensi dan komponen lain, sehingga menciptakan efisiensi bahan bakar lebih baik, serta peningkatan kinerja saat dikemudikan, menikung lebih stabil, maupun kemampuan berhenti dengan jarak lebih pendek.
"Untuk setiap pengurangan 100 kg bobot kendaraan, berkontribusi terhadap peningkatan efisiensi bahan bakar sekitar 5-6 persen. Bobot kendaraan secara keseluruhan lebih ringan hingga 15 persen, sehingga peningkatan performa dapat terwujud secara optimal," kata Mahardian.
Adapun SHVS dibangun dengan kombinasi perangkat Integrated Starter Generator (ISG), serta Lithium-Ion Battery. Kombinasi kedua perangkat ini membuat pengalaman berkendara menjadi jauh lebih baik, kinerja bahan bakar efisien, ringan, dan compact, sehingga sistem SHVS ideal untuk compact car. Teknologi seperti ini dikenal juga sebagai Mild Hybrid.
“Kami menghadirkan sistem ini melalui riset panjang yang sesuai dengan kebutuhan dan output diinginkan masyarakat. Kami sangat berharap melalui riset-riset berikutnya sistem SHVS ini dapat diterapkan untuk kendaraan-kendaraan Suzuki, khususnya di Indonesia, sebagai komitmen kami memenuhi kebutuhan konsumen,” ujarnya.
Adapun Kehadiran ISG pada SHVS berfungsi sebagai motor penggerak, menggantikan alternator konvensional. Tenaga yang dihasilkan ISG dapat menghidupkan kembali mesin dan membantunya saat berakselerasi sehingga hasilnya dapat meningkatkan efisiensi bahan bakar.