Adapun mobil pertama yang menggunakan ban karet adalah Benz-1. Itu pun bentuk bannya tidaklah seperti ban mobil seperti saat ini. Bisa dibilang lebih mirip ke ban becak, mengingat Benz-1 memang bentuknya masih jauh dari bentuk mobil modern.
Ban karet berisi angin ini lantas menjadi mainstream setalah balapan mobil Paris-Bordeaux-Paris. Baru kemudian ban tapak diperkenalkan pada 1905 yang mana ban tapak mampu meningkatkan koefisien gesekan ban.
Melihat perkembangan ban karet yang begitu melesat, pada 1931-an, perusahaan DuPont membuat industri karet sintetis yang memungkinkan peningkatan produksi ban, yang dulunya bergantung pada karet alam.
Karet sintetis mengantarkan titik balik dalam produksi ban. Baru setelahnya ban balon, ban bertekanan rendah yang memiliki area kontak lebih besar dengan permukaan jalan diperkenalkan. Ini berlangsung sekitar tahun 1923.
Teknologi ban karet terus berkembang. Hingga akhirnya ditemukan ban tubeless pada 1947. Ban tubeless berkontribusi pada pengurangan berat kendaraan, memungkinkan penghematan yang signifikan dalam biaya bahan bakar.
Aneka jenis ban terus ditemukan, mulai dari ban musim dingin, ban radial, ban run flat, hingga ban ramah lingkungan. Saat ini banyak perusahaan ban tengah mengerjakan ban non-pneumatik yang dibuat dari bahan yang dapat didaur ulang.