Namun ternyata teknologi tersebut tidak serta merta menghilangkan posisi sopir. BMW justru sedikit membatasi teknologi tersebut agar memang benar-benar masih ada intervensi dari penggunanya.
Misalnya saja teknologi otonom level tiga yang ada di BMW Seri 7 hanya bisa digunakan hingga kecepatan maksimall 60 kilometer per jam. Lebih dari itu teknologi otonom level tiga sama sekali tidak berfungsi.
Selain itu untuk sementara teknologi otonom level 3 hanya bisa diaktifkan di jalan bebas hambatan yang ada di Jerman. Teknologi tersebut sama sekali tidak akan bisa dimanfaatkan di jalan-jalan arteri yang ada di Jerman.
"Dalam kondisi itu sopir harus mengambil alih laju mobil," jelas BMW.
Direncanakan teknologi tersebut akan langsung diberikan gratis buat pembeli BMW Seri 7 tahun produksi 2024. Teknologi otonom level tiga itu eksklusif hanya diberikan untuk BMW Seri 7 saja. Bahkan kembaran BMW Seri 7 versi listrik yakni BMW i7 tidak mendapatkan teknologi yang sama.
Diketahui saat ini BMW Seri 7 juga dipasarkan di Indonesia. Mobil sedan termahal dan termewah dari BMW itu dijual di harga Rp2,54 miliar off the road.