Kendaraan ini diperkirakan akan tiba di kutub selatan (titik peluncuran) paling lambat pada 2023. Berbekal solar-charged battery dan kecepatan maksimal 0,45 mil per jam, Viper akan mengemban misi di luar angkasa selama 100 hari.
Sebagai informasi, misi ini merupakan bagian dari program Commercial Lunar Payload Services, sebuah cabang dari Program Crew Komersial yang baru saja berhasil mengirim dua orang ke Stasiun Luar Angkasa Internasional.
Selama beberapa tahun terakhir, NASA telah menggunakan perusahaan swasta untuk misinya sebagai cara penghematan biaya, pengembangan dan mempercepat program eksplorasi Artemis Moon (program mendaratkan kembali manusia di Bulan pada 2024).