Pria yang sudah menggeluti bidang safety driving selama 30 tahun itu mengatakan tekanan angin tidak boleh kurang atau berlebihan. Sebab, ada risiko yang mengintai apabila tekanan angin tidak sesuai dengan rekomendasi pabrikan.
“Presepsinya harus diubah, ban yang memiliki tekanan angin berlebih akan menyebabkan kecelakaan. Itu disebabkan jarak pengereman yang akan semakin panjang dan mobil sulit dikendalikan ketika ada genangan air,” ujar Jusri.
“Untuk tekanan angin ban yang kurang, akan menciptakan panas yang berlebih akibat besarnya tapak ban yang bergesekan dengan aspal. Dinding ban juga bisa bergesekan dengan aspal yang akan membuat ban pecah,” katanya.