LOS ANGELES, iNews.id - Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional (NHTS) Amerika Serikat (AS) tengah menyelidiki kasus kecelakaan mobil Tesla. Dalam laporannya, pengguna kendaraan mengungkapkan, mobil bergerak cepat sendiri tanpa kendali.
Diberitakan Reuters, penyelidikan datang menindaklanjuti petisi 127 keluhan konsumen yang melibatkan 123 kendaraan dari berbagai model. Insiden ini mengakibatkan 110 tabrakan dan 52 cedera.
NHTSA sekarang tengah melihat sekitar 500.000 unit kendaraan Tesla, termasuk Model S produksi 2012-2019, Model X 2016-2019, serta Model 3 buatan 2018-2019.
NHTSA telah menemukan sejumlah kasus termasuk Model 3 produksi 2019. Dalam insiden di California, seseorang mengklaim mereka memperlambat kendaraan di tempat parkir. Namun, mobil terus berakselerasi bahkan ketika mereka menginjak rem. Karena pengemudi tidak bisa menghentikan kendaraan, kendaraan melompati trotoar dan menabrak tenda.
Kasus lain yang melibatkan Model 3 menunjukkan suami dan istri takut mengendarai kendaraan mereka setelah dua kasus percepatan yang tidak diinginkan. Salah satu insiden dilaporkan terjadi ketika sang suami sedang mengemudi sekitar 20 mph (32 km/jam). Sementara yang lain terjadi ketika mendekati lampu merah di persimpangan.