“Indonesia adalah pasar kunci dalam ekspansi global GAC dan menjadi garda depan strategi pengembangan luar negeri kami,” ujar Wei Haigang.
Dia juga menyebut kehadiran pabrik ini bukan hanya untuk menjual produk, tapi juga menciptakan lapangan kerja, transfer teknologi, dan peningkatan industri otomotif lokal. Proses manufaktur pabrik GAC AION mengadopsi sistem dari NEV Lighthouse Factories yang 100 persen terkoneksi data.
Semua lini produksi bisa diganti hanya dalam 30 menit—sebuah keunggulan yang memungkinkan respons cepat terhadap permintaan pasar. Target awal 20.000 unit per tahun, kapasitas pabrik akan meningkat menjadi 50.000 unit demi memenuhi pasar domestik dan ekspor.
Sistem produksi saat ini mampu menghasilkan 3 Jobs Per Hour(JPH), dan akan ditingkatkan hingga 5 JPH seiring pertumbuhan pasar.
Di Trim Line, proses dimulai dari pencetakan NIK dan pemasangan panoramic roof dengan manipulator elektrik. Dashboard, kaca depan, dan belakang kemudian dirakit sebelum unit berpindah ke Chassis Line.
Chassis Line menangani komponen inti seperti axle dan baterai High Voltage (HV), serta pemasangan bumper dan roda. Setelah itu, mobil siap ke tahap akhir.