Saat ini seluruh pabrik yang ditutup sementara itu sudah beroperasi kembali. Carscoops mengatakan peristiwa tersebut justru mencoreng nama baik Toyota yang dikenal memiliki sistem produksi mobil terbaik di dunia.
"Toyota sering kali dianggap berjasa mengembangkan sistem produksi Just-In-Time (JIT), yang merupakan komponen penting dari Toyota Production System (TPS) atau Lean Manufacturing," tulis Carscoops.
Sayangnya masalah sepele seperti pembaruan sistem komputer justru berhasil membuat Toyota kelabakan dan menghentikan aktivitas produksi. Hilangnya produksi satu hari justru langsung membuat Toyota mengalami kerugian besar.
Selain itu menurut Carscoops peristiwa itu juga membuat pemimpin baru Toyota, Koji Sato dipertanyakan kemampuannya. Apalagi saat memegang jabatan orang nomor satu di Toyota sejak April 2023 lalu, Toyota terus mengalami masalah.
Beberapa masalah di antaranya adalah manipulasi uji tabrak yang dilakukan salah satu anggota grup mereka, Daihatsu, serta bocornya data 2 juta pemilik telah terekspos karena kesalahan konfigurasi server cloud.
Masalah demi masalah itu justru terjadi pada momen yang tidak tepat dimana Toyota sudah berencana untuk meningkatkan produksi.