Pasar Mobil Listrik Belum Stabil, Baru Buka 3 Bulan Neta Tutup Dealer di Singapura

Muhamad Fadli Ramadan
Pasar mobil listrik belum menemukan kestabilan terlihat dari dealer satu-satunya Neta di Singapura yang tutup. (Foto: Dok iNews)

Media China juga melaporkan bahwa pekerja dan pemasok tidak dibayar, yang menyebabkan protes di kantor pusatnya di Shanghai. Perusahaan tersebut menghadapi kerugian total sebesar CNY17,2 miliar (sekitar Rp3,2 triliun) antara 2021 dan 2023.

Diduga, perusahaan telah menutup departemen penelitian dan pengembangannya di tengah kesulitan keuangan. Namun, Neta membantah klaim tersebut di akun Weibo resminya, dan bahkan mengancam akan mengambil tindakan hukum terhadap "propaganda yang tidak benar" tersebut.

Sementara di Indonesia, Neta mencatatkan penjualan 78 unit, dari Neta V-II sebanyak 55 unit dan Neta X sebesar 23 unit sepanjang Februari 2025. Sementara pada Januari 2025, Neta V-II terjual 57 unit, dan Neta X terjual 33 unit.

Editor : Dani M Dahwilani
Artikel Terkait
Mobil
7 jam lalu

Insentif Mobil Listrik Dihentikan Tahun Depan, Begini Sikap Gaikindo

Nasional
1 hari lalu

Moeldoko Yakin Mobil Listrik Tetap Laku Tanpa Insentif, Ini Alasannya!

Mobil
1 hari lalu

Harga Mobil Listrik Dikhawatirkan Naik akibat Insentif Dihentikan, Tanggapan Periklindo Mengejutkan

Nasional
2 hari lalu

Insentif Disetop, Penjualan Mobil Listrik Tahun Depan Diprediksi Merosot

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal