Sebuah studi musim panas lalu menemukan perubahan iklim telah melipatgandakan jumlah kematian akibat satu peristiwa panas ekstrem. Tekanan panas tidak hanya menyebabkan ketidaknyamanan.
Peneliti menyebutkan paparan berulang dapat mempercepat penuaan biologis, memengaruhi kesehatan mental, dan membuat anak-anak lebih rentan terhadap dehidrasi, penyakit pernapasan, dan bahkan kematian. Lansia dan orang-orang dengan kondisi bawaan menghadapi risiko tertinggi.