Tesla mengatakan, Autopilot dan kemampuan mengemudi sendiri (self driving) sepenuhnya dimaksudkan digunakan pengemudi dengan penuh perhatian, tetap memegang kemudi dan siap mengambil alih setiap saat.
Perusahaan juga menyatakan meskipun fitur ini dirancang untuk menjadi lebih mampu dari waktu ke waktu, fitur yang saat ini diaktifkan tidak membuat kendaraan menjadi otonom.
Sayang, orang-orang tidak mencatat pesan tersebut dan ini berakibat fatal. Dewan Keselamatan Transportasi Nasional (NTSB) menyalahkan kecelakaan Model X yang mematikan pada berbagai faktor termasuk keterbatasan Autopilot dan ketergantungan berlebihan pengemudi.
Dalam insiden itu, Autopilot "memulai input kemudi kiri" dan mengarahkan kendaraan ke peredam tabrakan. Pengemudi tidak bereaksi karena mereka tampaknya sedang memainkan game di iPhone 8 Plus mereka.
Pada saat itu, Ketua NTSB Robert Sumwalt dengan blak-blakan mengatakan jika menjual mobil dengan sistem bantuan pengemudi yang canggih, Anda tidak menjual mobil tanpa pengemudi. "Jika Anda mengendarai mobil dengan sistem bantuan pengemudi yang canggih, Anda tidak memiliki mobil yang dapat mengemudi sendiri,” katanya.