Penjualan Mobil Listrik SU7 Laris, Xiaomi Malah Rugi Rp3 Triliun

Muhamad Fadli Ramadan
Mobil listrik Xiaomi SU7 laris manis dengan penjualan puluhan ribu unit, namun perusahaan malah lapor rugi. (Foto: Xiaomi)

Pada awal Agustus 2024, Rivian melaporkan kerugian sebesar 1,46 miliar (Rp22,4 triliun) pada kuartal kedua, dengan produksi hanya 9.162 unit kendaraan. Mereka rugi sebesar 32.705 dolar (Rp503,6 juta) AS per kendaraan pada kuartal kedua.

Sementara Ford mengalami kerugian lebih besar. Untuk Ford Model e, tercatat rugi 1,1 miliar dolar AS atau sekitar Rp16,9 triliun dengan penjualan 23.957 unit. Artinya, kerugian per kendaraan sebesar 47.600 dolar AS (Rp731,2 juta).

Pendiri Xiaomi Lei Jun mengatakan pihaknya belum memiliki ambisi menjual kendaraan listrik di luar China dalam waktu dekat untuk mendapat keuntungan. Dia lebih memilih fokus pada pasar domestik pada 3 tahun ke depan sebelum memasuki pasar global.

Untuk mendapat keuntungan, Xiaomi berencana meluncurkan model kedua yang berupa SUV listrik dengan ukuran sedikit lebih besar dari SU7. Model ini diperkirakan akan diperkenalkan sebelum akhir tahun ini dan mulai dikirimkan kepada konsumen pada awal 2025.

Editor : Dani M Dahwilani
Artikel Terkait
Internasional
2 hari lalu

Malaysia Luncurkan Mobil Listrik Pertama Buatan Dalam Negeri Bulan Ini

Mobil
3 hari lalu

Apakah Pajak Mobil Hybrid Lebih Mahal daripada Mobil Listrik? Ini Penjelasannya

Mobil
3 hari lalu

Insentif Mobil Listrik Berakhir 2026, Dealer Diserbu Pembeli

Mobil
3 hari lalu

Menjajal Chery J6T di Jalan Off-Road: Tenaga Impresif dan Suspensi Premium

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal