JAKARTA, iNews.id – Pemerintah telah telah mengeluarkan aturan percepatan transisi dari kendaraan berbahan bakar minyak (BBM) ke elektrifikasi. Saat ini ada dua model mobil elektrik yang populer di Indonesia, yaitu Hybrid Electric Vehicle (HEV) dan Battery Electric Vehicle (BEV).
Apa perbedaannya? Mesin hybrid masih bergantung pada bahan bakar sebagai sumber tenaga. Mobil ini dilengkapi motor listrik dan baterai kecil.
Mobil hybrid digerakkan oleh dua sistem, yaitu kolaborasi antara motor listrik dan bahan bakar. Mobil hybrid tidak memerlukan isi ulang listrik. Jadi ketika daya baterai habis, mobil ini akan mengandalkan energi yang diperoleh dari bahan bakar.
Mobil HEV terbilang efisien dan hemat karena membagi pekerjaan pada dua sumber energi. Sebagian besar pekerjaan pergerakan mobil dikendalikan energi dari bahan bakar. Sementara, daya dari baterai digunakan untuk menjalankan fungsi sekunder pada mobil seperti fungsi AC, audio, dan lampu.
Di Indonesia ada beberapa mobil yang mengusung mesin hybrid, antara lain Kijang Innova Zenix Hybrid, Corolla Cross Hybrid, Alphard Hybrid, Voxy Hybrid, Yaris Cross Hybrid, Camry Hybrid, Ertiga Hybrid, XL7 Hybrid, Grand Vitara Hybrid.
Kelemahan mobil hybrid tidak sehijau mobil listrik murni karena masih menghasilkan emisi.