Peugeot kembali membuktikan bahwa hanya dengan sistem penggerak roda depan (FWD) mereka mampu menguasai rintangan kondisi jalan yang selama ini hanya dikuasai kendaraan-kendaraan berpenggerak all wheel drive (AWD). Hal ini dibuktikan dengan kemenangan 2 tahun beruntun dengan Peugeot 3008 DKR dan Peugeot 3008 DKR Maxi mengalahkan para kompetitornya yang menggunakan sistem penggerak empat roda.
Ajang Dakar Rally ini sendiri merupakan ajang balap yang tidak hanya mementingkan kecepatan. Mobil ini diuji ketahanan kendaraan yang digunakan dari berbagai medan dalam kondisi sangat ekstrim di wilayah gurun pasir. Ajang ini sangat menguji ketahanan karena trek yang digunakan benar-benar off-road tidak seperti ajang reli pada umumnya yang masih dilangsungkan di trek on-road. Singkatnya, dibutuhkan mobil tangguh, baik desain, suspensi hingga mesin mesti prima.
Satu hal yang unik dari Peugeot 3008 DKR ini ternyata basis yang digunakan. Mobil reli besutan Peugeot tersebut sama dengan SUV Peugeot 3008 yang dijual secara umum ke konsumen termasuk di Indonesia. Di mana platform Peugeot 3008 DKR yang notabene dipakai Reli Dakar sama dengan yang diusung Peugeot 3008 konvensional.
Peugeot sendiri memiliki catatan sejarah yang baik dalam ajang Dakar Rally. Mulai dari 4 tahun kemenangan berturut-turut pada 1987 hingga 1990. Hingga mulai pada tahun 2015, Peugeot mulai bangun dari tidurnya dalam ajang Reli Dakar saat mereka menggunakan Peugeot 2008 DKR hingga Peugeot kembali meraih kemenangan kembali pada 2016 dengan Peugeot 2008 DKR, diikuti kemenangan pada tahun 2017 dan 2018 dengan basis Peugeot 3008 SUV.