JAKARTA, iNews.id – Suzuki terus memperkuat posisinya sebagai pemain utama di industri otomotif nasional. Berdiri sejak 1970, Suzuki telah menorehkan perjalanan panjang dengan komitmen tinggi terhadap pengembangan industri kendaraan dan pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Hingga kini, total investasi yang telah dikucurkan perusahaan asal Jepang ini mencapai lebih dari Rp22 triliun. Perjalanan manufaktur Suzuki dimulai dari Pabrik Kali Besar pada 1970, dilanjutkan dengan Pabrik Cakung pada 1974. Suzuki kemudian memperluas fasilitas produksi dengan Pabrik Tambun yang beroperasi sejak 1981, serta Pabrik Cikarang yang mulai aktif sejak 2015.
Total kapasitas produksi pabrik-pabrik ini masing-masing mencapai >92 ribu mobil per tahun dan >128 ribu motor per tahun, serta tambahan kapasitas di Cikarang sebesar >107 ribu mobil per tahun.
Selama lebih dari lima dekade, Suzuki Indonesia telah memproduksi lebih dari 3,2 juta unit mobil dan lebih dari 11,8 juta unit sepeda motor di dalam negeri. Beberapa kendaraan yang lahir dari tangan manufaktur lokal antara lain Suzuki Carry ST20, XL7, Ertiga, Ignis, hingga deretan motor sport dan skutik andalan seperti GSX Series dan NEX.
Dari sisi ketenagakerjaan, Suzuki juga berkontribusi besar dalam menyerap tenaga kerja lokal. Hingga akhir Desember 2024, tercatat sekitar 4.700 karyawan Indonesia dan 41 pegawai ekspatriat menjadi bagian dari keluarga besar Suzuki. Sejak 1970, total tenaga kerja lokal yang pernah bekerja di Suzuki Indonesia menyentuh angka lebih dari 30.000 orang.
"Kiprah ini menjadi bukti nyata bahwa Suzuki tak hanya menjual produk, tetapi juga membangun fondasi kuat untuk pertumbuhan industri nasional. Kami mengharapkan dukungan dari pemerintah," ujar President Director PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) Minoru Amano saat berbincang dengan jurnalis di GIIAS 2025, Rabu (30/7/2025).