JAKARTA, iNews.id - Honda Motors Co Ltd melaporkan akan menutup pabrik di Filipina pada bulan depan. Langkah ini sebagai upaya mereka menutup kerugian dari pabrik yang tidak menguntungkan.
Dilansir dari Reuters, Minggu (23/2/2020), produsen mobil terbesar ketiga di Jepang itu telah melihat penurunan profitabilitasnya lebih dari setengahnya dalam dua tahun terakhir, dipimpin serangkaian masalah terkait kualitas.
Honda Cars Philippines Inc mengatakan, meskipun pabrik produksinya di selatan Manila akan berhenti beroperasi bulan depan, tapi penjualan mobil dan layanan purnajual akan berlanjut melalui jaringan regional.
"Untuk memenuhi kebutuhan pelanggan Honda di Filipina untuk produk dengan harga terjangkau dan berkualitas, Honda mempertimbangkan alokasi dan distribusi sumber daya yang efisien. Produksi akan fokus di hub lain wilayah Asia dan Oceania," kata perusahaan tersebut.
Pabrik manufaktur Honda Filipina tercatat memiliki 650 karyawan dan rekanan, mulai beroperasi pada 1992. Fasilitas tersebut untuk memenuhi permitaan lokal untuk model kendaraan BR-V dan sedan City. Selama ini, Honda Filipina berkolaborasi dengan mitra lokal, Rizal Commercial Banking Corp (RCB.PS) dan Ayala Corp (AC.PS).
Output otomotif Filipina adalah ikan kecil dibandingkan dengan negara-negara Asia Tenggara, khususnya Thailand. Program insentif pajak pemerintah yang diluncurkan pada 2015 gagal meningkatkan secara signifikan produksi mobil lokal di negara tersebut.