Kemudian pada 2000 hingga 2020, PT Tricitra Karya mengganti namanya menjadi PT Hyundai Indonesia Motor. Seiring masuknya prinsipal Hyundai dan berinvestasi di di Indonesia, maka sejak akhir 2020 namanya diganti menjadi PT Handal Indonesia Motor.
Dengan kerjasama antara Neta dengan PT HIM, diharapkan juga dapat merealisasikan visi dan misi Neta dalam mendukung Pemerintah Indonesia menciptakan ekosistem kendaraan elektrik sebagai alternatif utama mobilitas dalam negeri di masa depan.
Proses perakitan lokal produk Neta di PT HIM akan diimplementasikan dalam bentuk completely knocked down (CKD) dan dijadwalkan akan dimulai pada kuartal kedua tahun 2024. Model pertama yang akan dirakit secara lokal adalah Neta V yang telah mendapatkan respon positif dan berhasil mencatat lebih dari 250 SPK sejak awal debutnya.
Langkah ini menjadi salah satu strategi Neta untuk mendukung produksi dalam negeri, menyediakan mobil listrik yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat Indonesia, serta memperkuat posisi Neta sebagai perusahaan distributor mobil listrik.
"Kami juga memahami bahwa keberhasilan tidak hanya terletak pada sisi produk yang inovatif saja, namun juga pada pelayanan dan dukungan purna jual yang berkualitas. Untuk itu, Neta juga akan fokus membangun jaringan diler yang solid dan menyediakan layanan purna jual yang prima," ujar Zhang Yong.