Dunia kembali dilanda krisis akibat peperangan yang terus terjadi dalam kurun waktu lama. Pada 1941, perang menyebabkan rantai produksi mobil putus.
Merek Audi sempat berada di bawah kendali Daimler Group pada 1958. Akhirnya pada 1964 Audi melakukan transisi bekerja sama di bawah naungan Volkswagen Group sampai sekarang.
Kemampuan berinovasi menjadi salah satu alasan di balik keberhasilan Audi bertahan dan bersaing sampai sekarang. Audi telah menorehkan sejarah di bidang otomotif penciptaan teknologi, seperti, quattro (penggerak roda-empat permanen), mesin TDI dengan konstruksi ringan menggunakan aluminium Audi Space Frame (ASF).
Audi aktif di lebih dari 100 pasar di seluruh dunia dan terus bertumbuh. Saat ini perusahaan mempekerjakan lebih dari 19.400 orang di seluruh dunia. Adapun 56.000 di antaranya bekerja di pabrik-pabrik Jerman, yaitu Ingolstadt dan Neckarsulm.
Audi memasuki pasar Indonesia pada 1997 melalui PT Garuda Mataram Motor (GMM). GMM merupakan anak perusahaan kelompok Indomobil, yang mengimpor dan mendistribusikan merek Audi di Indonesia.