Di situlah peran Mardi, yang memiliki pengalaman di adventure mulai memperlihatkan kepiawaiannya dengan sigap mengevakuasi, dan mobil bisa kembali melanjutkan pertarungan.
Beruntung, masalah tersebut tidak lagi terjadi pada leg selanjutnya. Ditambah strategi matang yang dipersiapkan Ade Ramadhan, performa Shammie di atas lintasan mampu memberikan performa mumpuni.
“Sekarang kalau bicara hasil, saya berada di peringkat keempat di kelas dan di overall saya ada di posisi 19. Sebagai peserta baru, dan banyaknya peserta lebih senior, Alhamdulillah hasil ini sudah cukup baik bagi saya pribadi. Padahal kalau ingat target di awal, saya hanya ingin finish, dan podium hanya bonus,” ujar Shammie.
Adapun salah satu poin yang menurutnya sangat menentukan bisa menyentuh garis finish adalah kinerja dari co-driver, terutama Ade Ramadhan. Co-driver senior ini kerap mengingatkan tetap bermain aman agar tidak mengalami kerusakan pada mobil.
“Beruntungnya kami memiliki co-driver senior seperti Ade Ramadhan yang selalu mengingatkan agar kita tidak terbawa emosi. Berkali-kali tim selalu mengingatkan target kita bisa finish, dan jangan sampai mobil jebol. Alhamdulillah pada akhirnya kita bisa finish dan berada di peringkat keempat di kelas. Semua hasil ini merupakan kerja sama tim yang sangat solid, semoga persiapan kita tahun depan lebih baik dan menjadi juara,” katanya.
Sebagai manager yang turut menyaksikan aksi Shammie di atas lintasan AXCR 2023, Adrianza Yunial, mengapresiasi pencapaian yang ditorehkan penggila off-road tersebut.
"Shammie sangat stabil dan cukup memiliki potensi, sehingga bila ikut lagi pada tahun berikutnya, saya yakin Shammie memiliki peluang menjadi juara," ujarnya.