Kontributor terbanyak kedua adalah XL7 menyumbang 18 persen terhadap penjualan Suzuki atau sebesar 16.090 unit secara wholesales. Sementara secara retail sales, XL7 menyumbang 16 persen dengan penjualan 14.640 unit. Disusul Ertiga berkontribusi sebesar 12 persen atau mencapai 11.410 unit (wholesalesl dan capaian 11.402 unit retail sales atau sebesar 13 persen.
“Suzuki dapat mempertahankan kinerja perusahaan di tengah situasi yang sulit, serta terus meningkatkan pelayanan dan inovasi. Peningkatan penjualan Suzuki tahun 2021 juga memotivasi kami untuk menghadirkan produk-produk baru yang unggul dan ramah lingkungan (hybrid),” ujar Dony Saputra, 4W Marketing Director PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) di Jakarta, Jumat (8/4/2022).
Dia menuturkan peningkatan pangsa pasar Suzuki didukung jaringan outlet yang saat ini sebanyak 286 dealer yang tersebar di seluruh Indonesia.
Dony mengungkapkan pada 2022 perusahaan akan fokus pada pengembangan teknologi Suzuki Smart Hybrid. Suzuki tengah mengembangkan mobil ramah lingkungan, hemat bahan bakar, dan harga terjangkau. Suzuki Smart Hybrid akan menjadi produk unggulan yang bakal segera diluncurkan ke publik.
Terkait ekspor, Production Planning Control Asst to Dept Head PT Suzuki Indomobil Motor, Apriyanto mengatakan, Suzuki merupakan merek yang mampu bertahan di tengah pandemi Covid-19.
“Kinerja ekspor otomotif nasional pada 2021 mengalami perlambatan karena terdampak pandemi Covid-19, termasuk ekspor mobil. Namun, meski semua merek mengalami penurunan ekspor, Suzuki jadi merek dengan penurunan ekspor mobil paling minim di antara kompetitor industri otomotif nasional,” ujarnya.