JAKARTA, iNews.id - Skandal manipulasi uji keamanan yang dilakukan Daihatsu masih menghebohkan banyak orang. Sebelumnya, Daihatsu Motor Co dan Toyota Motor Corporation sudah memberikan keterangan resmi atas masalah tersebut pekan lalu.
Daihatsu dan Toyota meminta maaf atas kasus tersebut. Mereka bahkan menghentikan pengiriman mobil-mobil terkait dengan skandal itu di pasar domestik dan luar negeri.
Daihatsu untuk sementara menghentikan aktivitas produksi sampai investigasi lanjutan oleh pemerintah Jepang selesai. Skandal manipulasi itu semakin heboh setelah beredar daftar-daftar mobil yang diyakini telah menjalani proses rekayasa uji keamanan.
Diunggah akun X @SelebtwitMobil, Jumat (29/12/2023), beberapa kesalahan diduga terjadi pada 64 mobil buatan Daihatsu.
Beberapa penyimpangan di antaranya pintu susah dibuka setelah kecelakaan, pemalsuan data keamanan headrest, pemalsuan kecepatan tes tabrak, hingga hasil tes tabrak samping yang tidak sesuai dengan peraturan.
Ada juga kesalahan lain, seperti panel pintu menusuk penumpang saat kecelakaan, modul airbag beda antara yang dijual dan yang dites tabrak, dan sesor airbag korslet sehingga airbag tidak bekerja.
Akun itu mengingatkan pengikutnya untuk waspada meski mobil Daihatsu mereka tidak masuk daftar. Ini mengingatkan pada kasus Dieselgate VW.
"Ingat dulu VW Dieselgate juga awalnya cuma Golf dan Jetta. Eh lama kelamaan semua tipe sampai Audi dan Porsche pun kena," katanya.
Menanggapi kondisi tersebut, PT Astra Daihatsu Motor sudah lebih dulu mengantisipasi kesimpangsiuran informasi tersebut. Termasuk mengenai jenis-jenis mobil yang terkena dampak manipulasi uji keamanan.