Sinyal invasi otomotif China juga diperkuat oleh pernyataan Ketua III Gaikindo, Rizwan Alamsjah. Dia mengungkapkan jumlah brand China yang mendaftar ke asosiasi terus bertambah, bahkan kini sudah ada 10 merek baru yang bersiap debut di Indonesia.
“Brand China ini cukup banyak, mereka sibuk juga mendaftar di Gaikindo. Sekarang ada 6 brand dan ini akan terus berlanjut. Ada 10 brand yang baru. Jadi tentunya pasar dan suasana maupun persaingan juga akan semakin berkembang di Indonesia, karena penawaran akan semakin banyak dan model-modelnya cukup mutakhir dari China,” ujar Rizwan.
Rencana ekspansi besar-besaran ini, Indonesia secara tidak langsung sedang disiapkan menjadi medan tempur baru dalam kompetisi mobil listrik Asia. Selain merebut pasar, para produsen China juga membidik Indonesia sebagai basis produksi regional, yang berarti arus modal dan teknologi akan mengalir deras ke Tanah Air.
Langkah ini akan memicu transfer teknologi, mempercepat adopsi kendaraan listrik, dan membuka jalan bagi SDM lokal untuk naik kelas. Dalam jangka panjang, Indonesia berpeluang menjadi pemimpin regional di sektor otomotif ramah lingkungan.