Sebab itu, Kemenhub berupaya meniru sistem keselamatan di Jepang untuk diterapkan di Indonesia. Aan mengatakan orang-orang di negeri Sakura sangat menekankan keselamatan lalu lintas sejak usia dini.
"Kita punya program usia dini terkait keselamatan. Kalau belajar dari Jepang, di Jepang itu hampir nggak ada penegakan hukum, ngga ada kamera ETLE di Jepang, mereka coba menanamkan masalah keselamatan sejak usia dini, dari TK, sekolah sampai SD terus diberikan pemahaman terkait keselamatan lalin gimana menaati aturan lalu lintas dan itu berhasil," katanya.
Disampaikan Aan, Jepang merupakan salah satu negara yang berhasil menekan tingkat fatalitas kematian akibat kecelakaan lalu lintas. Pada 2021, ada 2.500 orang meninggal di Jepang, sementara di Indonesia ada lebih dari 27.000 kematian.
Selain dari Jepang, Aan juga membandingkan dengan sistem keselamatan yang ada pada Eropa. Menurutnya, penegakkan hukum yang sangat ketat sehingga tidak ada pengguna jalan yang berani melanggar aturan lalu lintas.
"Kita punya perbandingan Eropa mereka lebih ke penegakan hukum sehingga pengguna jalan tertib. Kita kombinasi menyasar usia dini, ada program dan juga gimana melakukan penegakan hukum yang memberi efek jera. Sehingga keselamatan bisa dijamin untuk pengemudi dan pengguna jalan. Terpenting saya ingin masyarakat kita pahami gimana pentingnya keselamatan lalu lintas," ujarnya.