JAKARTA, iNews.id - Persaingan pasar otomotif di Tanah Air semakin panas. Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) sepanjang Januari-November 2018 penjualan SUV Honda, BR-V, hanya mencatatkan angka 8.276 unit.
Raihan tersebut turun 56,47 persen dibanding periode yang sama pada 2017. Longsornya penjualan Honda BR-V sudah terlihat pada enam bulan petama 2018.
Lagi-lagi data Gaikindo menunjukkan di semester pertama (Januari-Juni), wholesales mobil ini hanya memperoleh angka 6.330 unit. Jumlah ini turun drastis sebesar 49,63 persen dibanding periode sama pada 2017 sebanyak 12.568 unit.
Bahkan, jika dibanding Januari-Juni 2016, jumlah penjualan di paruh pertama 2018 masih terjun bebas hingga 79,05 persen.
Suramnya penjualan Honda BR-V bisa jadi karena kehadiran versi baru pesaingnya, yakni Toyota Rush dan Daihatsu Terios. Keduanya, diluncurkan pada akhir November 2017 dan langsung menyedot perhatian publik.
Ketua Umum Gaikindo, Yohannes Nangoi pernah mengatakan perilaku umum konsumen selalu tertuju ke model baru. Terlebih jika menawarkan sesuatu yang baru, setelah itu pertimbangkan harga dan merek.
Fakta pun berbicara. Seperti ditunjukkan data Gaikindo, sepanjang Januari-November 2018, wholesales Toyota Rush dan Daihatsu Terios menembus 49.650 unit dan 29.113 unit. Masing-masing berada di urutan pertama dan kedua dalam daftar penjualan low SUV dengan pangsa pasar 41,7 persen dan 24,4 persen.