Bentuk Berbeda-Beda, Pemerintah Akan Standarisasi Baterai Motor Listrik di Indonesia

Muhamad Fadli Ramadan
Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika Kementerian Perindustrian (Ilmate) Kemenperin Taufiek Bawazier mengemukakan pemerintah sedang menyusun regulasi untuk standarisasi baterai. (Foto: Dok.iNews.id)

“Kalau kita standarisasi dulu, nanti perlu konsesus (kesepakatan bersama) karena standarisasi membutuhkan hal tersebut. Kami akan undang semua industrinya. Karena ada dua pilihan, kita dorong populasi atau patok standarisasi,” ujarnya.

Selain memberikan insentif, fokus utama pemerintah pada motor listrik saat ini adalah mendorong industri untuk bekerja sama membangun baterai. Mengingat, saat ini jenis batalerai motor listrik di Indonesia juga beragam.

Baterai yang paling populer adalah lithium ion tapi menjadi varian yang paling mahal. Jenis ini sangat cocok digunakan jarak jauh, membawa beban berat, dan umurnya cukup panjang. Ini juga yang membuat harga motor listrik cukup tinggi.

Berikutnya jenis baterai lead acid. Ini merupakan yang termurah di antara baterai lain karena memiliki bentuk yang lebih kecil mirip dengan aki motor. Tapi, bobotnya cukup berat sehingga dapat membebani daya tarik motor.

Baterai ini juga lebih boros dibandingkan dengan yang lain. Sebab itu, bengkel yang mencoba mengubah motor konvensional ke motor listrik tak disarankan menggunakan jenis baterai ini.

Kemudian ada jenis baterai nikel kadmium merupakan jenis yang paling kuat di antara yang lain. Baterai ini dapat digunakan dalam waktu lama jika dibandingkan dengan lithium ion dan lead acid.

Selanjutnya, Lithium polymer. Ini merupakan baterai yang terbuat dari senyawa polimer berbentuk fleksibel. Biasa dikenal dengan Li-Po, memiliki daya tahan lebih baik dari lithium ion terutama dalam suhu panas.

Ada juga baterai jenis nikel metal yang menggunakan material hidrogen untuk menyimpan energi dan nikel serta logam lain untuk menjaga ion hidrogen. Jenis baterai ini memiliki keunggulan dibandingkan lithium ion, yaitu lebih tahan lama.

Editor : Ismet Humaedi
Artikel Terkait
Motor
15 hari lalu

Terkait Keamanan, Ini Alasan Motor Listrik Polytron Pilih Gunakan Baterai LFP

Motor
30 hari lalu

Baru Meluncur di GJAW, Motor Listrik eMotor Sprinto Bukukan SPK 500 Unit 

Motor
1 bulan lalu

Motor Listrik Tak Kunjung Dapat Subsidi, Produsen Menjerit

Motor
1 bulan lalu

Motor Listrik eMotor Sprinto Meluncur di GJAW 2025 Dibanderol Rp25 Juta, Intip Spesifikasinya

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal