“Saya yakin teman-teman yang tergabung dalam konsorsium juga sedang mempelajari strategi kendaraan listrik,” ujarnya.
Selain itu, lanjut Thomas Wijaya, AHM terus melihat situasi pasar di tengh kenaikan BBM. Ini akan memenangaruhi pilihan Honda dalam membawa motor listrik yang dirasa tepat untuk dipasarkan di Indonesia.
“Dari 10 model yang akan diperkenalkan, kami masih mendiskusikan mana yang bisa kami bawa ke Indonesia,” kata Thomas.
“Kenaikan BBM mempengaruhi daya beli masyarakat jadi itu juga berpengaruh pada model yang akan kami bawa dan sesuai dengan yang dibutuhkan konsumen,” ujaranya.
Honda dikabarkan baru akan menjual motor listrik mereka di Indonesia pada tahun depan dan akan terus mengeluarkan model-model terbaru hingga 2025. Untuk harga, Thomas Wijaya juga belum bisa memberikan gambaran detail sebelum model motor listrik Honda benar-benar keluar.
Di sisi lain, pemerintah akan memberikan subsidi terhadap kendaraan listrik baru dan kendaraan listrik konversi. Langkah ini dilakukan untuk memudahkan masyarakat memiliki kendaraan listrik yang saat ini harganya masih mahal.