Untuk urusan performa, skutik Honda Dio 125 masih mempertahankan mesin lamanya, yakni satu silinder berkapasitas 123,9 cc berteknologi PGM-FI dan standar emisi BSVI. Ini dapat menghasilkan tenaga 8,1 hp dan torsi puncak 10,4 Nm.
Pada kaki-kaki, skutik ini dibekali suspensi teleskopik di bagian depan dan 3-step adjustable rear suspension di belakang. Rodanya menggunakan ukuran 12 inci di depan dan 10 inci di belakang.
Pengeremannya sudah menggunakan cakram di depan dan tromol dibelakang, yang dilengkapi sistem combi brake system (CBS). Sayang, belum tersemat sistem Anti-lock Braking System (ABS) pada Honda Dio 125 edisi MotoGP.
Skutik ini dibekali fitur yang kekinian, seperti pencahayaan full LED, panel instrimen full digital, serta paket H-Smart yang meliputi smart find, keyless, dan pengaturan keamanan lainnya.
Di India, Honda Dio 125 edisi MotoGP dibanderol 92.300 rupee atau sekitar Rp17 jutaan. Peluncuran skutik ini juga berbarengan dengan Honda Hornet 2.0 yang juga mengusung desain tim balap Repsol Honda.
“Kamis sangat senang dapat meluncurkan Edisi Repsol terbaru dari Hornet 2.0 dan Dio 125. Kedua model ini memiliki pasar yang sangat besar di segmennya dan dengan peluncuran versi Edisi Terbatas ini, kami bangga bisa mentransformasikan DNA balap Honda ke jalanan India untuk fan MotoGP di India,” kata Yogesh Mathur, director sales and marketing Honda Motorcycle and Scooter India.