Motor listrik ini juga dibekali dengan teknologi regenerative, yang artinya bisa mengisi baterai melalui deselerasi. Perbedaan terbesar juga ada pada tuas di sisi kiri yang biasa ditujukan untuk kopling pada motor sport konvensional.
Kedua motor dibekali dengan baterai berkapasitas 30 Ah yang bisa dilepas pasang untuk memudahkan proses pengecasan. Untuk pengisian daya sendiri, Kawasaki mengklaim hanya dibutuhkan waktu sekitar 3,7 jam.
Sekali pengisian daya penuh, baik Nionza e-1 maupun Z e-1, dapat menempuh jarak 41 mil atau sekitar 65 km dengan mode Road tanpa e-Boost. Namun, jarak tempuh akan sangat bergantung pada bobot pengendara, aliran udara, dan kondisi jalan.
Motor listrik ini menggunakan sasis trellis yang digunakan pada motor sport Kawasaki lainnya. Sedangkan untuk kaki-kaki, bagian depan menggunakan model teleskopik berdiameter 41 mm, dan belakang model Uni-Trak dengan setelan preload.
Terdapat dua mode berkendara, yakni Eco dan Road serta dilengkapi e-Boost dan Walk Mode. Untuk mode Eco, jarak tempuhnya akan sedikit lebih panjang dengan respon gas yang lebih halus dan kecepatannya dibatasi sampai 57 km/jam.
Sedangkan apabila fitur e-Boost diaktifkan, maka akan meningkatkan tenaga tambahan, dengan mode Road yang awalnya hanya sampai 80 km/jam naik jadi 94 km/jam. Sementara model Eco bisa melaju hingga 70 km/jam.