“Kita juga mengedepankan nilai ‘respect’ karena meski diikuti dari komunitas motor yang berbeda-beda, kita semua bisa saling menghormati dan city rolling ini bisa bisa berjalan dengan lancar,” ujar Zandhy.
Sementara untuk acara rekor MURI menggelindingkan ban FDR sejauh 10 km, rute yang dilewati adalah The Saparua, jalan Asia Afrika, alun-alun kota Bandung dan Gedung Sate hingga akhirnya finish di GOR Saparua.
Sejumlah modifikasi dilakukan untuk pemecahan rekor MURI ini seperti tongkat dibuat tersambung ke pelek ban agar lebih mudah diarahkan saat berlari serta tidak ada adu balap melainkan pelari perwakilan Bandung dari RIOT Indonesia, salah satu komunitas lari yang tersebar di 15 kota besar Indonesia.
Pelari akan menggelindingkan ban FDR tipe Sport Zevo ukuran 90/80-14 dengan diiringi sejumlah pelari lainnya termasuk dari PT SRI yang diwakili oleh Presiden Direktur PT Suryaraya Rubberindo Industries (SRI) selaku produsen ban FDR Adiyono Eko Parwanto dan pemenang lomba marathon Home Tournament PT SRI.