JAKARTA, iNews.id - Kuota subsidi motor listrik saat ini sudah mencapai batasnya. Masyarakat tidak bisa lagi membeli motor listrik dengan potongan Rp7 juta. Ini berdampak besar bagi produsen lokal yang sudah menetapkan target dan jumlah produksi tahun ini.
United E-Motor menjadi salah satu produsen yang terdampak. Saat ini mereka terus memproduksi motor listrik untuk memenuhi permintaan yang cukup tinggi saat subsidi masih ada.
"Setelah ada subsidi, mana ada yang mau beli tanpa subsidi. Bedanya Rp7 juta. Kalau enggak ada subsidi pasti langsung (turun)," ujar Direktur PT TDI di Tangerang, Andrew Mulyadi, belum lama ini.
Menurutnya, kuota subsidi motor listrik yang sudah habis membuat konsumen menunda pembelian. Dia memprediksi, permintaan bakal meningkat kembali bila subsidi kembali berjalan, atau ketika masyarakat mulai merasakan manfaat motor listrik.
"Tahun ini targetnya mandek. Target kami tempo hari sudah besar. Sekarang targetnya langsung diam, enggak bisa tercapai semua industri motor listrik. Sekarang ini kan lagi bagus-bagusnya banget, meningkatkan penjualan, meningkat cukup besar banget," kata Andrew.