“Lintasan yang sangat teknis menuntut pelumas dengan ketahanan tinggi terhadap panas dan tekanan mesin. Kami ingin memastikan setiap rider mendapatkan perlindungan maksimal di jalur, sehingga mereka dapat fokus pada performa,” kata Welmart.
Lebih dari sekadar kompetisi, Bali Hard Enduro 2025 juga merefleksikan perkembangan olahraga balap trail di Indonesia yang semakin menuntut pendekatan berbasis teknologi. Sinergi antara penyelenggara, komunitas, dan pendukung teknis menjadi bagian penting dalam membangun ajang balap yang tidak hanya kompetitif, tetapi juga relevan dengan perkembangan motorsport modern, khususnya di segmen off-road ekstrem.