Meski memiliki bobot kering 148 kg, Vespa GTS Super Tech terasa ringan ketika dikendarai. Bahkan, memiliki handling yang sangat nyaman untuk bermanuver di area yang cukup sempit tanpa khawatir bodinya yang bongsor menyenggol kendaraan lain.
Bukaan gasnya juga cukup responsif ketika rider membuka penuh throttle dari keadaan berhenti. Vespa GTS Super Tech memberikan torsi yang sangat besar dan langsung melaju cepat.
Wajar saja, Vespa GTS Super Tech memiliki torsi puncak 26 Nm pada 2.500 rpm, dan mampu berakselerasi 0-100 km/jam dalam 10,91 detik. Kendati begitu, kemudinya sangat stabil tidak lari ke kanan dan ke kiri.
Ketika berada di tikungan, skutik berbadan bongsor ini dapat melaju dengan stabil tanpa ada rasa khawatir akan terjatuh. Namun, tidak bisa terlalu merebah karena travel suspensinya yang cukup tinggi.
Rider juga menjajal fitur ASR (Anti Slip Regulation), yang membuat tenaga motor dapat tersalurkan dengan baik pada roda belakang dan depan. Sebenarnya, fitur ini memiliki kinerja yang serupa dengan kontrol traksi.
Khusus untuk Vespa GTS Super Tech, sudah dilengkapi dengan radiator yang dapat menjaga suhu mesin tetap optimal. Namun, hawa panas yang dihasilkan cukup mengganggu pengendara karena hingga kemudi.
Pasalnya, saat kipas radiator berputar udara dikeluarkan dari kisi-kisi di samping kanan dan kiri dek depan. Udara panas yang dihasilkan sangat terasa terutama ketika berhenti saat menunggu lampu lalu lintas.
Penggunaan bahan bakarnya juga cukup boros, dengan ukuran 16 km per liter. Tapi, ini tidak bisa dijadikan patokan karena iNews.id menggunakannya dengan kecepatan yang tidak stabil.