Perubahan besar dilakukan pada dapur pacunya, yakni dengan kapasitas mesin hingga 594 cc. Tenaga yang dihasilkan varian kedua ini naik menjadi 30 tk dan torsinya mencapai 49 Nm.
Di tahun 1969, BMW kembali merilis varian baru R60 yakni R60/5. Kali ini BMW tidak hanya merevisi mesin melainkan juga desainnya. Jok yang semula terpisah kini telah menyatu dan bodinya terlihat lebih kompak.
Selain itu, kapasitas tangki bahan bakar yang dipakai juga lebih besar serta knalpot tampil lebih menungging. Motor tersebut didukung dengan mesin kapasitas 599cc dengan tenaga 40 tk dan torsi mencapai 49 Nm.
Hingga pada 1976, lahirlah varian terakhir dari jenis R60 yakni R60/7. Motor terakhir diproduksi hingga 1981. Masih menggendong mesin boxer, motor ini masih tidak ada perubahan dari sisi tenaga pacu. Tetapi secara desain model terakhir ini tampil jadi lebih ramping.
Itulah sejarah singkat BMW R60 yang salah satunya menjadi koleksi motor klasik Ridwan Kamil. Bagaimana menurut Anda?