Motor Listrik dengan Tukar Baterai atau Cas Langsung, Mana Lebih Baik?

Muhamad Fadli Ramadan
Metode swap atau tukar baterai dianggap paling praktis. Namun, pemilik motor listrik harus merelakan baterai yang mereka beli dari awal ditukar. (Foto: Dok.iNews.id)

“Masing-masing punya kelebihan dan kekurangan. Kalau swap itu modalnya gede karena dia harus menyiapkan baterai itu beberapa. Kalau saya jadi pengusaha swap, minimum menyiapkan dua baterai. Kalau yang biasa tidak sebesar itu modalnya. Jadi keduanya berbeda,” ujarnya.

Pria yang juga menjabat sebagai Kepala Kantor Staf Presiden itu mengungkapkan bahwa produsen kendaraan listrik yang akan menentukan jenis baterai. Untuk itu, penting melakukan pertemuan dari berbagai industri demi mempercepat prosesnya.

“Saya pikir nanti yang akan mengikuti industrinya. Kalau saya punya perusahaan sepeda motor, saya harus setting ini bisa pakai swap atau biasa. Ini yang harusnya dipikirkan oleh para pebisnis, kalau tidak nanti malah terpecah,” ucapnya.

Untuk saat ini, baru ada beberapa jenis motor listrik yang menggunakan skema tuker baterai atau swap. Di antaranya adalah Smoot Tempur, Smoot Zuzu, dan Gesits, yang bekerja sama dengan PT PLN (Persero), Grab, dan SWAP Energi.

Editor : Ismet Humaedi
Artikel Terkait
Motor
10 hari lalu

Produksi Motor Listrik Lokal, Maka Motors Ekspansi di Bali 

Mobil
13 hari lalu

Foton Boyong 4 Model Kendaraan Listrik di Indonesia, Ada yang Mirip Toyota Hiace

Motor
16 hari lalu

Dongkrak Penjualan Motor Listrik, Honda Tunggu Kebijakan Subsidi Pemerintah

Motor
16 hari lalu

Subsidi Motor Listrik Belum Ada Kepastian, AISI: Kami Masih Menunggu

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal