JAKARTA, iNews.id– Setelah pemerintah mengeluarkan kebijakan subsidi Rp7 juta untuk pembelian motor listrik baru, masyarakat semakin tertarik untuk beralih. Ini membuat banyak produsen menciptakan produk untuk memberikan pilihan lebih luas kepada konsumen.
Pacific Bike menjadi salah satu brand yang meluncurkan motor listrik pertama mereka, Pacific Whizz, dengan harga terjangkau. Bahkan, motor listrik tersebut diklaim sudah masuk dalam program subsidi karena telah memenuhi syarat minimal TKDN.
Seperti diketahui, untuk masuk dalam program tersebut produsen harus merakit produknya secara lokal dan memiliki nilai TKDN minimal 40 persen. Syarat tersebut sudah dipenuhi oleh Pacific Bike untuk memberi kemudahan kepada masyarakat.
“E-motor ini sudah memiliki TKDN sebesar 55 persen, jadi sudah masuk dalam subsidi Rp7 juta. Kita juga sudah merakitnya di pabrik kita di Semarang, Jawa Tengah. Saat ini masih gabung dengan pabrik sepeda, nanti dia (motor listrik) akan punya pabrik sendiri,” kata Janto Hasan, Project Manager Pacific Bike saat ditemui di Jakarta Pusat, Sabtu (24/6/2023).
Motor listrik Whizz dibekali motor penggerak sebesar 2.000 Watt dan baterai berkapasitas 96 V/20 AH. Motor listrik ini memiliki tiga mode berkendara dengan kecepatan mulai dari 60 sampai 75 km/jam.
“Kenapa motor listirk ini bisa murah? Kita itu ganti dari baterai lithium ke lead acid, jadi tenaganya sama besar tapi harganya bisa murah. Kalau tidak, maka ini harganya bisa sampai Rp45 juta,” ujar Janto.
Pacific Whizz dipasarkan dengan harga Rp16,8 juta berstatus off the road dan belum termasuk potongan subsidi Rp7 juta. Untuk mendapatkan legalitas seperti STNK dan BPKB, maka perlu mengeluarkan biaya tambahan mulai Rp1,5 juta.