JAKARTA, iNews.id - PT Piaggio Indonesia mengakui ada penurunan penjualan di tengah melemahnya pasar otomotif di Tanah Air. Produsen asal Italia tersebut menyiapkan strategi demi menggenjot penjualan, khususnya Vespa.
Sebagai informasi, berdasarkan data dari Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), penjualan motor di Indonesia sepanjang Januari-Agustus 2025 sebesar 4,26 juta. Angka itu turun 1,7 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebanyak 4,34 juta.
Public Relations and Communications Manager PT Piaggio Indonesia Ayu Hapsari mengatakan konsumen Vespa turut terdampak oleh lesunya daya beli masyarakat. Dia menyebutkan pasar di segmen premium ikut terpengaruh dengan kondisi ekonomi Indonesia saat ini.
"Kalau secara nasional saja berdampak, kami enggak mungkin dong tidak terdampak. Memang ada dampaknya. Tapi kami tidak bisa secara pasti memberikan berapa persen pengaruhnya," kata Ayu di Jakarta, Selasa (7/10/2025).
Sebagai informasi, Piaggio bermain di menengah atas dengan menyuguhkan produk berstandar global. Bahkan, Vespa dibanderol mulai Rp40 jutaan hingga hampir Rp180 jutaan, sehingga konsumennya tidak sebesar skutik lainnya.
"Dari segi harga memang produk kami bukan untuk entry level, karena Vespa LX 150 saja harganya sudah Rp46,5 juta. Jadi dari situ juga sudah ada filter yang memang sudah dibuat sih," ujar Ayu.