Dalam race sepanjang 27 lap, Fabio Di Giannantonio memulai balapan dari posisi tujuh. Didukung rekomendasi tim ahli dan mekanik, Diggia mampu menjinakkan Ducati Desmosedici GP22 dengan nyaman di lintasan sepanjang 4.3 km. Tanpa disadari dia bisa mengejar tiga pembalap di depannya.
"Paling penting karena kami selalu cepat dan melakukan balapan yang tak biasa. Permulaannya berjalan lebih buruk dari yang diharapkan, dan kehilangan beberapa posisi. Saya tahu memiliki kecepatan motor yang baik dan perasaan yang baik dengan motor. Jadi saya hanya memikirkan untuk mengendarai yang terbaik dengan balapan panjang di depan saya,” kata pembalap bernomor 49 ini.
“Saya fokus dan sangat cepat. Saya mampu menyalip begitu banyak (pembalap) hingga akhirnya menemukan berada di posisi keempat tanpa saya sadari. Itu adalah evolusi yang konstan sepanjang akhir pekan, dan pekerjaan yang dilakukan oleh tim sangat luar biasa," ujarnya.
Diggia pun mengapresiasi upaya kepala kru dan orang yang bertanggung jawab terhadap telemetrinya. Dia berterima kasih terhadap semua orang di garasi motornya sempurna sehingga mampu menyelesaikan balapan dengan baik.