Kalau saluran minyak tersumbat karena minyak kotor atau minyak sudah terlalu encer karena tercemar oleh bakteri atau zat lain yang bersenyawa dengan minyak, maka kinerja piston pasti akan terganggu. Karena itulah, sangat disarankan untuk rutin mengecek dan mengganti minyak rem. Minimal setahun sekali diganti. Paling lama dua tahun sekali dan jangan lebih dari itu kalau Anda ingin selalu mendapatkan performa rem yang maksimal.
2. Rutin membersihkan kaliper
Rem cakram itu sifatnya terbuka. Padahal, di jalanan debu tanah serta kotoran banyak beterbangan dan berisiko menempel pada kanvas rem ataupun piston. JIka itu terjadi, maka kinerja dua komponen itu tidak akan maksimal kinerjanya. Karena itulah, rutinlah membersihkan keduanya dari kotoran.
3. Pastikan kaliper masih dalam kondisi baik
Kaliper memang jarang sekali rusak. Tetapi tetap saja ada kemungkinan rusak karena pemasangannya yang kurang tepat atau posisinya goyah karena faktor-faktor tertentu. Kalau kondisinya goyang atau bergetar, peranti yang bertugas untuk mencengkeram piringan cakram ketika pengendara motor menarik tuas rem itu berisiko cepat aus karena bagian-bagian tertentu dari kaliper akan terus bergesekan dengan piringan cakram.
Akibatnya ketika motor dipacu jalannya akan terasa seperti tersendat-sendat. Karena itulah, mengecek posisi kaliper sangat disarankan.