“Kalau bedanya kunci setang ke kiri dan ke kanan itu sebenarnya sama saja kita ngambilnya, sama-sama enak. Cuma agak susah, nyangkut sedikit doang kalau setang kanan itu,” kata pelaku seperti dikutip dari unggahan video Humas Polsek Tambora.
Pelaku juga kerap melancarkan aksinya menggunakan kunci T atau kunci letter T yang sudah dimodifikasi. Tapi, pelaku mengungkapkan motor dengan kunci ganda akan dihindari oleh pencuri karena butuh waktu untuk bisa menggasaknya.
“Pasang kunci ganda, sama pasang remote (smart key). Sama juga mengimbau untuk masyarakat, naruh motornya juga jangan asal-asal. Kalau bisa itu diparkirkan (resmi) sama ditambah kunci ganda lagi biar aman,” ujar pelaku curanmor.
Untuk membuat pelacakan motor hasil curian semakin sulit, Wakapolrestabes Semarang AKBP Wiwit Ari Wibisono mengatakan para tersangka mengkaninal motor atau dipereteli untuk dijual terpisah.
“Supaya untuk menghindari deteksi petugas,” ujar AKBP Wiwit.