Ini dapat dilihat dari data pada 2010 motor bebek memiliki pangsa pasar 45,1 persen. Sementera skuter matik 45,8 persen dan motor sport 9,1 persen.
10 tahun kemudian penjualan motor bebek menyusut. Pada 2020, pasar motor bebek hanya 5,9 persen di bawah motor sport 6,2 persen. Sementara skuter matik melejit mencapai 87,9 persen.
"Ini semua butuh proses sesuai hukum alam. Seperti yang terjadi pada motor matik. Sekarang dengan motor matik semua orang bisa mengendarai motor tanpa perlu bingung mengoperasikan kopling. Motor matik sekarang digunakan semua kalangan karena lebih praktis mengoperasikannya," kata Hari.
Demikian pula dengan sepeda motor listrik, lanjut dia, jika permintaan terhadap motor listrik meningkat pelaku industri juga siap memenuhi pasar.