Sayangnya Honda sama sekali tidak mengumumkan daya yang dimiliki oleh kedua baterai tersebut. Hanya saja berdasarkan dimensi Honda SCe bisa diduga jarak tempuh skuter listrik itu bakal lebih jauh dibanding Honda EM1 e: yang hanya mencapai 41,1 kilometer.
"Posisi motor penggerak dipasang di roda belakang sehingga bisa menyalurkan tenaga dari baterai dengan baik. Sangat berbeda dengan skuter listrik lain di kelas yang sama," jelas Paultan.
Meski masih berupa konsep, Honda SCe sepertinya akan menggunakan layar LCD. Dari layar tersebut pengguna bisa memanfaatkan berbagai sistem konektivitas biasa ke smartphone pengendara.
Di bagian kaki-kaki, suspensi Honda SCe menggunakan garpu teleskopik dan peredam kejut tunggal di bagian belakang. Sebenarnya Honda SCe sudah sangat ideal untuk diproduksi massal.
Hanya saja memang belum diumumkan secara resmi kapan skuter listrik tersebut akan diproduksi massal. Dikutip dari laman resmi Honda global, pada 2025 Honda menargetkan untuk memperkenalkan 10 atau lebih model listrik secara global.
Selain itu, Honda juga menargetkan penjualan tahunan sebesar 3,5 juta unit atau sekitar 15 persen dari total penjualan pada 2030.
Saat ini di Indonesia sudah ada dua motor listrik buatan Honda yakni Honda EM1 e: dan Honda PCX EV.